Nafsu Seksual Dan Kesehatan: Apa Yang Harus Diketahui
Nafsu Seksual Dan Kesehatan: Apa Yang Harus Diketahui – , Jakarta. Seks dan hasrat adalah bagian penting dari hubungan yang memuaskan di ranjang. Masalahnya gairah atau hasrat seksual tersebut dapat menurun seiring berjalannya waktu, sehingga menjadi salah satu masalah seksual yang bisa dialami oleh pria maupun wanita.
Menurunnya hasrat seksual pada wanita bisa disebabkan oleh berbagai sebab. Mulai dari stres, perubahan hormonal, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipotiroidisme.
Nafsu Seksual Dan Kesehatan: Apa Yang Harus Diketahui
Nah, ada satu hal yang menarik untuk dibahas mengenai hasrat seksual wanita, yakni mempertanyakan mitos-mitos yang kerap melingkupinya. Faktanya, masih ada masyarakat yang mempercayai mitos ranjang, salah satunya adalah dorongan seksual perempuan.
Kenali 5 Hal Yang Diinginkan Wanita Saat Berhubungan Badan
Lantas, apa saja mitos hasrat seksual wanita yang perlu Anda ketahui? Biar nggak rugi, yuk uraikan mitos-mitos seputar hasrat seksual wanita di bawah ini.
Mitos seks wanita yang masih banyak diyakini berkaitan dengan libido atau hasrat seksualnya. Beberapa orang berpendapat bahwa wanita jarang sekali mengalami penurunan hasrat seksual. Mereka percaya bahwa wanita selalu “seksi” di ranjang.
University of British Columbia, satu dari tiga wanita mengalami rendahnya gairah seks. Angka ini hampir sama untuk kelompok perempuan yang berbeda. Hasrat seksual yang rendah dapat mempengaruhi perempuan tanpa memandang usia, etnis, orientasi seksual atau status hubungan mereka. Perlu ditegaskan, rendahnya hasrat seksual pada wanita merupakan hal yang lumrah.
Penting juga untuk diketahui bahwa hasrat seksual sering kali berfluktuasi seiring waktu. Hasrat seksual bertambah dan berkurang selama bertahun-tahun, berbulan-bulan, dan bahkan berhari-hari. Seperti halnya kebahagiaan, hasrat seksual adalah emosi yang sensitif, artinya ia merespons pemicu di lingkungan kita.
5 Masalah Kesehatan Seksual Yang Banyak Dialami Namun Kerap Diabaikan
Mitos lain mengenai hasrat seksual wanita adalah tentang kehidupan seks dan hasrat seksual yang memuaskan. Masih banyak yang berpendapat bahwa kepuasan kehidupan seks membutuhkan hasrat seksual yang kuat. Apa faktanya?
Menurut para ahli di atas, wanita dengan gairah seks yang rendah bukan berarti tidak akan bisa memiliki kehidupan seks yang memuaskan.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa seseorang bisa tetap merasakan kenikmatan seksual meski gairah seksnya rendah. Di sisi lain, tingkat hasrat seksual yang kuat tidak menjamin kepuasan seksual di ranjang.
Selain dua hal di atas, mitos lain seputar gairah seks wanita adalah anggapan bahwa gairah seks yang rendah tidak bisa diubah. Nyatanya, masalah hasrat seksual bisa diatasi.
Berkenalan Dengan Hsdd: Ketika Hubungan Intim Menjadi Momok
Tentunya Anda perlu mencari tahu apa saja penyebab menurunnya gairah seks tersebut, seperti stres, kelelahan, bad mood atau hal lainnya. Setelah penyebabnya diketahui, dokter atau psikolog akan mencari cara untuk mengatasinya.
University of British Columbia – Penelitian kesehatan seksual secara konsisten menunjukkan bahwa stres merupakan penghambat hasrat seksual wanita yang sangat umum. Wanita dengan gairah seks rendah memiliki pelepasan kortisol (hormon stres) harian yang tidak normal, yang mengindikasikan adanya masalah pada sistem respons stres mereka.
Nah, itulah beberapa mitos hasrat seksual pada wanita yang tidak perlu Anda percayai. Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal di atas, Anda bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi.
Anda juga dapat memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan Anda. Buatlah janji temu dengan dokter di aplikasi terlebih dahulu agar Anda tidak perlu mengantri sesampainya di rumah sakit.
Pelecehan Seksual: Apa Yang Perlu Anda Ketahui?
Referensi: Universitas British Columbia. Akses 2021. Dibantah: 3 Mitos Tentang Hasrat Seksual Wanita Dr. Stan Hyman. Akses 2021. Hasrat Seksual: Enam Mitos Tentang Seks dan Hasrat, Jakarta Beberapa obat, terutama antidepresan, bisa berdampak negatif pada hasrat seksual. Seperti halnya obat resep, penggunaan O
Ginekolog holistik, Eden Fromberg, OD, mengatakan bahwa obat-obatan yang dijual bebas, seperti obat pereda nyeri, antihistamin, dan obat alergi, harus dimetabolisme oleh hati dan ginjal. Hal ini dapat menyebabkan perubahan hormon dan sistem saraf yang dapat menyebabkan disfungsi seksual.
“Efek obat biasanya hilang dalam waktu 12-24 jam. Namun sebenarnya setelah mengonsumsi obat, hasrat untuk berhubungan seks hilang,” kata Framberg.
Menurut Hall, obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen, Advil, Motrin dan sebagainya dapat menurunkan gairah seks dengan mengubah hormon Anda.
Lakukan 5 Hal Ini Agar Hubungan Intim Menjadi Hot Dan Dijauhkan Dari Rasa Gugup
“Jadi jangan heran jika sakit kepala Anda hilang, tapi Anda tidak merasa bahagia selama 24 jam. Ketika hormon terpengaruh, itu mempengaruhi hubungan seksual,” lanjut Hall.
Selain menurunkan libido, obat pereda nyeri dan antihistamin juga bisa menyebabkan vagina kering. Hal ini karena obat ini mempengaruhi bagian sistem saraf yang berhubungan dengan gairah seksual dan orgasme.
Seperti yang Anda duga, obat batuk mengandung pseudoefedrin yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina, kata Paul Gittens, MD, dari Philadelphia Center for Sexual Medicine.
“Obat perut famotidine (Pepcid) dan ranitidine (Zantac) diketahui menyebabkan impotensi pada pria, menurunkan libido pada wanita dan mengganggu kemampuan setiap orang untuk orgasme,” kata Hall.
5 Dampak Berhubungan Seks Terlalu Sering
Selain itu, Diarbakerli mengatakan bahwa cimetidine, ranitidine dan famotidine mengandung reseptor histamin H2, yang memiliki efek anti-testosteron yang kuat.
Obat antidiare seperti Lomotil juga dapat menurunkan libido karena mempengaruhi sistem saraf pusat yang memicu gairah seksual dan orgasme, kata Hall.
Poynor menambahkan, sebenarnya tidak ada obat yang memiliki efek samping. Oleh karena itu, perlu diperhatikan waktu minum obat dan terjadinya masalah seksual.
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs PSM Makassar: Imbang 1-1, rekor minor Macan Kemayoran dan Juku Eja berlanjut. Jakarta (Antara) – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berpesan bagi pasangan suami istri agar tetap tenang dan bergairah dalam menjalani hubungan seksual meski sedang menjalani program Keluarga Berencana (KB).
Apa Benar Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Gairah Seksual?
Pasalnya, saat menjalani program KB, sebagian orang mengeluh merasa tidak nyaman atau bahkan tidak semangat berhubungan seks dengan pasangannya. Pasalnya, beberapa jenis alat kontrasepsi, terutama yang memiliki kadar antiandrogen tinggi, menyebabkan penurunan libido.
“Untuk mengatasi keluhannya tergantung dari jenis KBnya. Misalnya dengan menggunakan KB hormonal, vagina menjadi kurang basah sehingga saat berhubungan seks kurang nyaman, bisa diganti dengan KB yang menggabungkan estrogen dan progesteron. , kata Hasto yang juga seorang dokter spesialis kandungan. Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, menulis, Rabu.
KB hormonal sendiri diketahui ada dua jenis, yaitu KB yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron, serta KB yang hanya mengandung progesteron.
Dalam tubuh wanita, tingginya kadar hormon estrogen dapat menyebabkan meningkatnya hasrat untuk melakukan aktivitas seksual. Sebaliknya, kadar progesteron yang tinggi menurunkan hasrat seksual.
Ciri Ciri Sembuh Dari Penyakit Jantung Yang Harus Diketahui
Oleh karena itu, penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron sangat disarankan agar libido dapat kembali normal. Namun perlu diingat bahwa penggunaan alat kontrasepsi bukanlah satu-satunya faktor yang menurunkan libido.
Sementara untuk alat kontrasepsi non hormonal seperti kondom, Hasto menyarankan penggunaan kondom lateks.
“Kalau pakai plastik kurang nyaman dan kurang seru karena tidak bisa memindahkan sensasi panas, jadi bisa diganti dengan lateks,” kata Hasto.
Namun, jika masalah percintaan sering muncul meski sudah ada upaya untuk mengatasinya, berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan yang tepat.
Cara Bangkitkan Gairah Suami, Kenali Titik Sensitifnya Ya Bunda, Paksu Pasti Terangsang
Baca Juga: Pembatasan Etinil Estradiol Kurangi Efek Samping Kontrasepsi Baca Juga: Dirjen Bea dan Cukai Sebut Produk KITE-KB Punya Efek Positif Hal ini wajar dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Para ahli mencoba menjelaskan fenomena ini sebagai bagian dari pendidikan seks.
Perlu diketahui bahwa setelah orgasme, tubuh memproduksi hormon oksitosin atau yang disebut hormon cinta, yang disertai dengan hormon prolaktin. Seks juga menurunkan kadar hormon stres kortisol.
Bagi pasangan berkomitmen atau pasangan suami istri, bercinta merupakan aktivitas seksual yang berfungsi tidak hanya untuk menjalin keintiman fisik, tetapi juga keintiman emosional. Banyak ahli yang menyelidiki hubungan antara hubungan seksual dan tidur, yang masing-masing memainkan peran tertentu dalam kehidupan seseorang.
Tidur diperlukan untuk pemulihan. Oleh karena itu, orang dewasa memerlukan istirahat yang cukup, tidur yang nyenyak minimal 7-9 jam setiap malam.
6 Hal Yang Dibutuhkan Wanita Untuk Kehidupan Seks Yang Bahagia Dan Sehat
Seperti halnya tidur, fungsi seksual yang sehat pada semua pria dan wanita bergantung pada libido, gairah, orgasme, dan tekad. Baik fungsi seksual maupun tidur jelas saling mempengaruhi.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur malam yang nyenyak dapat memengaruhi seks. Kurang tidur dikaitkan dengan penurunan hasrat dan pendidikan seksual pada wanita. Salah satu dampak insomnia adalah risiko disfungsi seksual.
Kurang tidur dan gangguan tidur juga dikaitkan dengan risiko disfungsi ereksi pada pria. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan masalah emosional dan hubungan yang dapat mengganggu kesehatan seksual suatu pasangan. Misalnya, kurang tidur dapat menyebabkan konflik dengan pasangan, stres, menurunnya keintiman, dan kehidupan seks yang kurang memuaskan.
Di sisi lain, kehidupan seks yang sehat dapat memudahkan seseorang mendapatkan tidur yang berkualitas. Ini juga salah satu jawaban kenapa Anda merasa mengantuk setelah pasangan bercinta dan menikmatinya.
Nafsu Vs Cinta: 5 Cara Mengetahui Yang Kamu Rasakan Ke Pasanganmu
Setelah orgasme, hormon oksitosin dan prolaktin diproduksi di dalam tubuh. Kedua hormon ini menimbulkan perasaan bahagia dan rileks. Seks juga menurunkan hormon stres kortisol.
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan hormonal setelah berhubungan seks bisa membuat Anda mengantuk dan lebih mudah tertidur. Efek ini juga dirasakan saat melakukan seks solo atau masturbasi. Sekitar 50 persen pria dan wanita mengatakan bahwa orgasme akibat masturbasi membantu mereka tidur dan meningkatkan kualitas tidur mereka.
Berhubungan seks dengan pasangan, selain meningkatkan reaksi hormonal, juga meningkatkan kedekatan dan keintiman. Studi yang dilakukan pada pasangan heteroseksual menunjukkan bahwa pria mengalami respons hormonal yang lebih besar dibandingkan wanita.
Hal ini juga menjawab pertanyaan mengapa orang tertidur lebih cepat setelah berhubungan seks. Namun, ketika kedua pria mencapai orgasme saat berhubungan seks, perbedaan rasa kantuk tidak lagi signifikan secara statistik.
10 Makanan Untuk Tingkatkan Gairah Seksual
Artikel ini diterbitkan dengan judul Mengapa Anda tidur setelah berhubungan seks? Menurut para ahli: hormon cinta membuat tubuh rileks. Hasrat seksual setiap orang berbeda-beda, ada yang sulit mencapai rangsangan, ada pula yang mudah. Saking sederhananya, beberapa orang kerap mengalami peningkatan libido di saat yang tidak tepat sehingga mengganggu konsentrasi. Lantas, apa penyebab sering ngidam?
Libido adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan dorongan atau keinginan seks (sex drive) seseorang. Anda bisa merasakannya